Puisi
Minggu, 02 November 2008 - - 0 Comments
JIKALAH PADA AKHIRNYA
Jikalah derita akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Maka mengapa mesti dijalankan dengan sepedih rasa
Sedang ketegaran akan lebih indah dikenang nanti
Jikalah kesedihan akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Maka mengapa tidak dinikmati saja
Sedang ratap tangis tak akan mengubah apa-apa
Jikalah luka kecewa akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Maka mengapa mesti dibiarkan meracuni jiwa
Sedang ketabahan dan kesabaran adalah yang utama
Jikalah benci dan marah menjadi masa lalu pada akhirnya
Maka mengapa mesti diumbar sepuas rasa
Sedang menahan diri adalah lebih berpahala
Jikalah kesalahan akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Maka mengapa mesti tenggelam di dalamnya
Sedang taubat itu lebih utama
Jikalah harta akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Maka mengapa mesti ingin dikukuhi sendiri
Sedang kedermawanan justru akan melipatgandakannya
Jikalah kepandaian akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Maka mengapa mesti membusung dada
Sedang dengannya manusia diminta memimpin dunia
Jikalah cinta akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Maka mengapa mesti ingin memiliki dan selalu bersama
Sedang memberi akan lebih banyak memiliki arti
Jikalah bahagia akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Maka mengapa mesti akan dirasakan sendiri
Sedang berbagi akan membuatnya lebih bermakna
Jikalah hidup akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Maka mengapa mesti diisi dengan kesia-sian belaka
Sedang begitu banyak kebaikan bisa dicipta
Jikalah segala pengorbanan dijalan dakwah menjadi masa lalu pada akhirnya
Mengapa mesti ragu tuk menjadikan syahid sebagai cita
Sedang syurga menjadi janji yang nyata
This entry was posted on 11.48
You can follow any responses to this entry through
the RSS 2.0 feed.
You can leave a response,
or trackback from your own site.
0 komentar:
Posting Komentar